Bupati H.Sukiman dan Stakeholder di Rohul Teken Komitmen Bersama Upaya Penurunan Stunting secara Terintegrasi

MEDIA CENTER ROHUL - Melalui Rembuk Stunting tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) berharap menurunkan angka prevalensi angka Stunting dengan dukungan dan komitmen stakeholder terkait.

Bentuk komitmen Pemkab Rohul dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan Stunting terintegrasi di Rohul, ditandai dengan Penandatanganan Komitmen bersama terkait Diseminasi Informasi, Penerapan Pengembangan PAUD HI dan Komitmen Desa Dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting terintegrasi.

Komitmen itu diteken langsung Bupati Rohul H. Sukiman, Bunda PAUD Rohul Hj.Peni Herawati Sukiman, Kadis Kominfo Rohul Drs.Yusmar M.Si, Kadis Dalduk KB Drs.Sariaman M.Si,

Selain itu, Kadiskes Bambang Triono, Kepala Bappeda Rohul M.Zaki SSTP, Kadis DPMPD Margono, Kadisdikpora Ibnu Ulya, Pengurus PAUD HI, Ketua MUI dan Ketua MDI Rohul Camat dan Kepala Desa yang termasuk dalam lokus stunting.

Bupati Rohul H. Sukiman mengatakan upaya Pemkab Rohul dalam menurunkan Stunting sejak tahun 2018. Karena Pada tahun 2017 Kabupaten Rohul ditetapkan sebagai salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia dan satu-satunya kabupaten di provinsi Riau sebagai lokus Kabupaten stunting berdasarkan data riset kesehatan Dasar tahun 2013.

"Jadi saat itu daerah lokus stunting di kabupaten Rokan Hulu terdapat di 10 desa yang tercakup dalam 6 kecamatan dengan tingkat prevalensi stunting adalah 58,9% tahun 2017," terangnya

Lanjutnya, tahun 2018 tingkat prevalensi stunting di kabupaten Rokan Hulu turun menjadi 27,3%. Hingga tahun 2019 berdasarkan data dari kementerian kesehatan tingkat prevalensi stunting kabupaten Rokan Hulu adalah 24,37%.

Dijelaskan Sukiman, Pemkab Rohul melalui OPD terkait terus berupaya melakukan penanganan stunting di kabupaten Rokan Hulu yang telah dilaksanakan secara terpadu sejak tahun 2018 sampai dengan sekarang, dilakukan percepatan penurunan dan pencegahan stunting melalui program kegiatan yang ada di masing-masing OPD.

"Kita bersyukur berkat kerja keras kita semua, angka prevalensi Stunting Rohul tahun 2021 ini 17.9 persen. Dengan adanya penandatanganan komitmen bersama ini angka prevalensi stunting Rohul bisa turun menjadi 14 persen tahun 2024 sesuai target Nasional," harap Sukiman

Bupati Sukiman juga berharap melalui Rembuk stunting ini sebagai salah satu langkah dari 8 aksi percepatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi. Sehingga hasil dari rembuk stunting tahun 2021 berupa komitmen Pemkab Rohul untuk percepatan pencegahan dan penurunan stunting.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Kepala Bappeda Rohul M.Zaki SSTP mengatakan Rembuk Stunting ini merupakan aksi ketiga yang meliputi rancangan rencana kegiatan penurunan stunting terintegrasi.

Dengan harapan untuk memastikan terjadinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara OPD atau penanggung jawab pelayanan dengan sektor pemerintah dan masyarakat dilokasi proritas atau lokus penanganan Stunting.

"Tujuan dari rembuk stunting ini untuk menyampaikan hasil analisis situasi berupa desa lokus stunting tahun 2021 dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting yang terintegrasi," ujarnya

Tambah Zaki, Komitmen Pemda dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi untuk membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi.

"Hasil kegiatan rembuk stunting menjadi dasar gerakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting melalui integrasi program atau kegiatan yang dilakukan antar OPD penanggung jawab pelayanan dan partisipasi masyarakat,"jelasnya

Ia menjelaskan anggara intervensi percepatan dan penurunan stunting yang bersumber dari APBD dan dana alokasi khusus tahun 2021 sebesar Rp 67.033.062.600.

Sementara, anggaran intervensi percepatan dan penurunan stunting yang bersumber dari dana desa dan alokasi Dana desa tahun 2021 untuk 10 desa lokus stunting mencapai Rp 987.403.260.

Diakhir acara, Bupati H. Sukiman, Bunda PAUD Rohul Hj Peni Herawati Sukiman bersama Kepala OPD Rohul mendengarkan arahan Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Regional 1 Sumatera Gayuh Tri Upayani

Dalam pemaparannya, Gayuh meminta Pemkab Rohul melaksanakan 8 Konvergensi Penurunan dan Pencegahan Stunting, dengan harapan angka prevalensi Stunting di Rohul turun sesuai dengan target Nasional. (HEN/MC/Kominfo)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments