Hut PGRI Ke-74, Sekda : Semoga Kesejahteraan Guru Bisa Cepat Diperjuangkan

MEDIA CENTER ROHUL- Pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (Hut) Pegawai Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke 74 serta Hut Korpri yang ke 48 tingkat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang dilaksanakan di halaman kantor bupati berjalan lancar. Senin (2/12/2019).

Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul selaku inspektur upacara membacakan pidato dari Presiden RI yang mengatakan saat ini kita berada di dunia yang berubah dengan cepat yang sangat berbeda dengan 20,30 atau 40 tahun yang lalu, revolusi industri jilid ke-4 telah mendistribusi segala Lini kehidupan bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

Di sisi lain persaingan antar negara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya dalam menghadapi perubahan dan persaingan.

Oleh karena itu kita tidak boleh takut, kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru, kecepatan kreativitas dan inovasi dalam adalah kunci cara-cara yang lama monoton yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi, kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Selanjutnya Presiden mengajak seluruh anggota Korpri untuk mengambil Jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan, tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear dan tidak ada lagi kerja rutinitas birokrasi, kita harus berubah kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja,cepat beradaptasi dengan perubahan.

Presiden juga menghimbau seluruh anggota Korpri untuk terus-menerus bergerak mencari terobosan,terus-menerus melakukan inovasi pelayanan yang ruwet dan yang menyulitkan rakyat harus kita pangkas, kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi orientasi operasi harus betul-betul berubah.

Sekda Rohul H. Abdul Haris, S.Sos.M.Si saat diwawancarai mengatakan bahwa pemerintah memang memahami kurangnya kesejahteraan para guru, hal ini dikarenakan banyaknya sekolah di daerah kita sedangkan guru yang diangkat untuk menjadi pegawai negeri sendiri terbatas.

"Sampai saat ini dana untuk pendidikan itu sendiri di APBD kita masih tetap diatas 20%,bahkan ditahun ini biaya untuk pendidikan itu mencapai 27%, namun tentu dengan begitu banyaknya sekolah dan banyaknya guru yang diangkat oleh komite sekolah tentu hal ini menjadi PR bagi pemerintah, kedepan bagaimana supaya formasi yang dibuka oleh pemerintah pusat untuk pegawai itu kita berharap guru yang di perbanyak," Kata Sekda.

Sementara itu,  Ketua PGRI Drs, Adolf Bastian, Mpd berharap kepada Pemerintah Rohul agar segera mengalokasikan terutama kesejahteraan para guru, terutama lagi guru guru Komite yang mana hari hari ini telah dengan ikhlas dan rela yang hanya di hargai sekitar 400 sampai 500 ribu rupiah.

"Saat ini jumlah guru honor komite lebih kurang 2000 orang yang seharusnya juga menjadi perhatian kita dalam memberikan kesejahteraan bagi mereka,"Jelas Adolf

Adolf Bastian melanjutkan, terkait guru guru yang sudah lewat batas usia dalam hal tidak bisa lagi mengikuti tes CPNS maka sampai saat ini PGRI masih memperjuangkan hal itu apakah nanti negara secara otomatis akan mengangkat mereka atau diarahkan untuk masuk dalam program P3K.(MCRohul/JK)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments