Media Center Rohul – Sebanyak 417 warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menerima Sertipikat Tanah, yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo secara Virtual. Di Rohul sendiri digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rohul, Pasir Pengaraian, Selasa (5/1/2021).

Ditingkat Pemkab Rohul tampak dihadiri Sekda Rohul H. Abdul Haris S.Sos M.Si mewakili Bupati Rohul H. Sukiman, Plt Kajari Rohul, Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, Ketua PN Pasir Pengaraian Sunoto SH MH dan Dandim.

Pada penyerahan Sertipikat Tanah untuk Rakyat tersebut,Presiden Jokowi mengatakan sebanyak 584.407 sertifikat tanah yang dibagikan pada 26 provinsi dan 273 kabupaten/kota, yang diserahkan secara Virtual.

"Hari ini saya akan menyerahkan 584.407 sertifikat tanah di 26 provinsi dan 273 kabupaten kota dan betul-betul sertifikat itu saya ingin agar sudah dipegang semuanya. Coba ditunjukan, yang di layar juga ditunjukkan betul-betul sudah diterima," kata Jokowi

Dia menjelaskan penyerahan sertifikat ini sebagai bentuk komitmen agar lahan atau tanah di wilayah-wilayah Indonesia mempunyai bukti kepemilikan yang sah. Targetnya, pada tahun 2025 seluruh tanah bisa terpenuhi sertifikatnya secara keseluruhan.

"Jawabnya Pak Menteri tahun 2025 insyaallah sudah sertifikat semuanya dipegang masyarakat, hitung-hitungan. Sekali lagi ini adalah bukti kepastian hukum atas kepemilikan tanah," ujarnya.

Tentu saja dengan adanya sertifikat tanah maka tak akan ada lagi sengketa tanah, karena semua sudah dibuktikan dengan sertifikat tersebut.

Sementara itu, Sekda Rohul H. Abdul Haris S.Sos M.Si saat dikonfirmasi Media Center Diskominfo Rohul mengatakan Program sertifikat Tanah merupakan satu program yang luar biasa dari Pemerintah.

Mulai dari tahun 2017 sampai hari ini di Rokan Hulu sendiri sudah sukses dalam menerbitkan sertifikat tanah. Pasalnya sertifikat tanah ini sangat sangat membantu bagi masyarakat untuk menjamin kepastian kepemilikan tanah dan ini juga satu langkah maju yang luar biasa.

"Ini merupakan Program yang patut kita apresiasi, karena permasalahan-permasalahan tanah di Rokan Hulu ini telah ada sejak tahun 80-an. Sementara hari ini PR tersebut sudah bisa terselesaikan dengan adanya program dari bapak Presiden yang sudah sampai ke kabupaten Rokan Hulu hari ini kita melihat masyarakat sangat gembira," ujarnya

Lanjut Sekda, Ia berharap kedepannya BPN sebagai leading sektor dalam menerbitkan sertifikat tanah ini masih tetap bisa melanjutkan untuk menjamin kepemilikan tanah ini bagi masyarakat Rokan Hulu.

“Pemkab Rohul siap mendukung dan mendorong akselerasi untuk penerbitan hak atas tanah masyarakat, kita sangat mendukung program-program sertifikat tanah ini, baik melalui program Tora dan PTSL, kita sudah membentuk tim untuk juga membantu tugas-tugas yang dilaksanakan oleh DPR termasuk melibatkan seluruh aparatur Pemerintah sampai Desa tingkat RW RT untuk membantu dan kita berharap di tahun 2021 ini nanti lebih banyak lagi capaian,” ujarnya

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Pertanahan Rohul Tarbarita Simorangkir kepada Media Center Diskominfo Rohul mengatakan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat se Indonesia oleh Presiden Jokowi secara Virtual ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, penyerahan sertifikat pertama, masyarakat Rohul mendapat 1.669 sertifikat.

"Hari ini bapak Presiden salah satunya Kabupaten Rokan Hulu menerima sertifikat sebanyak 417 sertifikat, ini merupakan dari kegiatan Program Sertifikat tanah Tora di Kabupaten Rokan Hulu," katanya

Lanjut Tarbarita, Kakan BPN Rohul Tarbarita Simorangkir menjelaskan ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Rokan Hulu seperti sebanyak 5000 bidang Strategis Nasional pengukuran, Sertifikat Hak atas Tanah (SHT) sebanyak 4000 bidang, kemudian Pelaksanaan penerbitan sertifikat sebanyak 13 ribu yang merupakan produk dari peta bidang tanah di tahun 2018 2019

“Sehingga sertifikat yang akan menjadi target kita di tahun 2021 adalah sebanyak 17 ribu bidang, Hak atas tanah untuk kegiatan PTSL dan Tora 2021 sebanyak 3500 dengan pelaksanaan pengkuran PHLN merupakan desa lengkap yaitu di Kecamatan Kepenuhan yaitu dengan target 10 ribu bidang ini adalah merupakan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) dari Bank Dunia untuk Program PTSL (Pendaftaran tanah sistematis lengkap) berbasis partisipasi masyarakat,” kata Tarbarita.(Hen/MC/Kominfo)

---