Buka Ekspos Awal Kajian Penguatan Data Kelembagaan Dalam Mengatasi Kemiskinan, Drs.Yusmar, M.Si Sebutkan Motto Simiskin Bereaksi Kemiskinan Teratasi

MEDIA CENTER ROHUL- Dalam rangka menindak lanjuti arah pelaksanaan pembangunan baik yang bersifat Nasional maupun dari Provinsi, Bappeda Kabupaten Rokan hulu lakukan Ekspos Awal Kajian Penguatan Data Kelembagaan Serta Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (19/7/2022). Di Aula Kantor Bappeda Rokan Hulu.

Agenda Ekspos Awal ini di pimpin langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rokan Hulu, Drs.Yusmar, M.Si, didampingi Kepala Bidang Litbang Bappeda Rohul Nelson dan dari Tim Kajian Unri Dr. Sri Endang Kornita, SE,M.Si, Dr.Dahlan Tampubolon, SE,M.Si, Bunga Chintia Utami, S.Sos,ME, Dan Misdawita, S.Si,ME.

Dimana dalam kegiatan Ekspos awal ini diikuti oleh Perwakilan Beberapa Dinas Dilingkungan Pemerintahan Rokan Hulu, Badan Pusat Statistik Rohul, BAZNAS Rohul, Bank Riau Kepri, BRI serta Camat Rambah dan Camat Tambusai Utara.

Untuk diketahui adapun tujuan kegiatan ini dilakukan yakni melakukan kerjasama kajian ataupun penelitian dengan pihak lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Riau untuk menyusun dokumen tentang penguatan data dan kelembagaan serta penanggulangan kemiskinan daerah di Rokan Hulu. Dengan tujuan, Menyajikan data aktual masyarakat miskin di Rohul sebagai pembanding dari data yang telah di Publikasikan, Mengidentifikasi Faktor Multidimensi yang berpengaruh atau menjadi deteminan dari masalah yang ditemukan dan beberapa hal dalam mengentasi permasalahan kemiskinan.

Dengan sasaran kajiannya adalah untuk melakukan verifikasi data, menyusun program kegiatan penguatan kelembagaan dan penanggulangan kemiskinan dan menyusun rencana aksi penanggulangan kemiskinan terpadu daerah.

Hal ini dilatarbelakangi Kemiskinan tidak lagi hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, namun juga kegagalan pemenuhan hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau kelompok orang, baik laki-laki maupun perempuan, dalam menjalani kehidupan secara bermartabat, karena masyarakat miskin diakui mempunyai hak hak dasar yang sama dengan anggota masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya Mewakili Sekretaris Daerah Rokan Hulu, Kepala Bappeda Rohul Drs.Yusmar,M.Si mengatakan bahwa titik berat pembangunan saat sekarang ini salah satunya meliputi masalah bagaimana agar mengurangi angka kemiskinan.

"Jika dulu yang ada namanya hanya angka kemiskinan saja, namun saat sekarang ini ditambah lagi ada yang namanya kemiskinan ekstrim yang harus dilaksanakan dan termasuk didalamnya program Nasional yakni penanganan stunting" ujar Kaban Bappeda.

"Jadi dalam rangka pelaksanaan atau menindaknya lanjuti dari program nasional tersebut maka kabupaten Rokan Hulu tahun ini melaksanakan satu kajian atau penelitian tentang masalah data dan kelembagaan untuk masalah kemiskinan ini, karena selama ini bukan kita ragu memang pedoman masalah kemiskinan itu adalah yang dikeluarkan oleh badan resmi yang bertugas yakni BPS akan tetapi ada perubahan perubahan data dan keraguan-keraguan yang perlu kita dalami, nah untuk mendalami keraguan ini tentu kita harus punya data pembanding" tambah nya.

Drs. Yusmar menjelaskan bahwa apa sebenarnya keperluan data pembanding tersebut, karena dilihat dari data yang ada di rohul itu seharusnya data tersebut berbanding lurus tidak berbanding terbalik

"dalam hal apabila ekonomi dari suatu daerah atau suatu negara naik maka biasanya angka kemiskinan turun, nah ini terjadi di Rokan Hulu pertumbuhan ekonomi naik atau membaik tetapi justru kemiskinannya juga ikut naik, ini yang perlu kita kajiannya kalau memang begitu kejadiannya di rohul berarti ada hal lain yang harus dilaksanakan di rohul dalam rangka mensukseskan program nasional dan program provinsi di rohul" ungkap Yusmar menerangkan.

Dirinya melanjutkan, Berkaitan dengan masalah penelitian ini kita mau mengkaji data itu bagaimana kemudian, dan kelembagaan yang bagaimana yang diharapkan sehingga bisa membantu mereka untuk bangkit.

"ini kan salah satu usaha bagaimana kita melaksanakan program untuk membantu masalah kemiskinan walaupun masalah kemiskinan ini ada yang mengatakan bahwa itu akan berlangsung seumurnya manusia tetapi usaha-usaha untuk mengurangi dan mengatasi serta menanggulangi itu tetap kita laksanakan apalagi itu sudah program nasional provinsi dan kabupaten juga harus menselaraskan dan mensinkronkan dengan program yang ada dari atas" lanjutnya.

Kemudian dari pada itu dalam Masalah penelitian Miskinan sebenarnya di rohul telah memiliki master plant yang diperoleh kerjasama antara bappeda dengan LPSE Universitas Riau pada tahun 2007. Dimana pada waktu itu pada master plant tersebut telah disusun bahwa tingkat kemiskinan pada waktu itu adalah orang miskinnya 25% sementara rumah tangga miskinnya 32%.

"nah kalau kita lihat setelah 15 tahun kemudian posisi sekarang ini kemiskinan di rohul berada di angka 10,4% menurun sebanyak 15% selama 15 tahun artinya rata-rata sebenarnya 1% dalam 15 tahun ini rata-rata kemiskinan Rokan hulu itu terus menurun" ucapnya lagi.

Meski demikian tentu pemerintah daerah tidak akan berpuas diri , hal ini dikarenakan Kabupaten Rohul belum sanggup melampaui satu dijit artinya di bawah 10%, kemudian Rohul sendiri masih berada di bawah kabupaten-kabupaten lain yang ada di Riau.

"kalau perlu kita kan tentu seimbang walaupun memang tidak teratas tapi berada di garis tengah tidak seperti sekarang ini posisi kita adalah nomor 2 dari bawah karena masih ada Meranti paling bawah akan tetapi secara persentase kita nomor dua dari bawah secara jumlah karena penduduk kita lumayan makanya kita berada paling bawah" jelasnya.

Di saat sekarang ini terdapat 74.730 jiwa penduduk kita tergolong miskin kemudian dari data yang dikeluarkan oleh tim dari wakil presiden untuk masalah penduduk ekstrim di Rohul ada 32.000 jiwa hal inilah yang perlu di kaji dengan memakai atau bekerja sama dengan lembaga pendidikan dalam hal ini Unri untuk mengetahui sebenarnya kemiskinan dirohul itu bagaimana ?. kemudian kemungkinan program-program apa saja yang kemungkinan bisa kita laksanakan dalam rangka pemerintah menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan di kabupaten Rokan Hulu ini?

" Yang menjadi tugas berat Pemerintah Daerah saat ini adalah bagaimana kemiskinan ekstrem ini harus tuntas pada tahun 2024" tegas Yusmar.

Sedikit dijelaskan oleh Kaban Bappeda Rohul ini bahwa Kemiskinan ekstrem dulunya disebut sebagai kemiskinan absolute artinya ini adalah kemiskinan yang sebenarnya kalau memang kita kaji lebih dalam adalah kemiskinan yang sulit diberdayakan sebenarnya orang-orangnya melainkan harus dibantu oleh pemerintah.

Yusmar berharap dengan telah nanti diperoleh data datanya maka tentu ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh pemerintah sehingga apapun bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan tempat program.

Untuk diketahui bersama sebenarnya Rohul cukup memperhatikan masalah bagaimana orang miskin dapat diatasi di rohul, seperti halnya Bappeda sendiri sudah melaksanakan master plant nya pada tahun 2007 kemudian bagaimana kelembagaan Kube pada waktu itu yang berkembang pada tahun 2014 juga sudah dilaksanakan kajiannya, namun sekarang ini yang diperlukan fokus kepada data dan lembaga karena masih Simpang siurnya antara data 1 data 2 dan data 3 yang kemungkinan nantinya akan dikembangkan dan Bappeda sendiri akan membuat suatu Aplikasi yang namanya E-Kemiskinan.

"mudah mudahan itu terwujud dalam rangka lebih mempertajam menanggulangi masalah kemiskinan di Rokan hulu" harap Yusmar

Dalam tekat yang kuat dari Kepala Bappeda Rohul yang dalam hal ini Pemerintah Daerah Rokan Hulu untuk mengentas Kemiskinan di Rohul, dirinya mengeluarkan satu Motto yang berbunyi

" Simiskin Bereaksi Kemiskinan Teratasi"

Kedepannya, Yusmar juga berharap akan dilakukan sensus dengan menggunakan aplikasi E-Kemiskinan agar dalam pendataan Kemiskinan di Rokan Hulu bisa terdata dengan jelas dan akurat.

Dipenghujung sambutannya, tidak lupa Secara Resmi Kepala Bappeda Rohul Drs.Yusmar, M.Si Buka Ekspos Awal Kajian Penguatan Data Kelembagaan Serta Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Dan akan diketahui hasil dari kajian tersebut lebih kurang tiga bulan kedepan dalam penyampaian Eskpos Ahir oleh Tim Kajian dari Lembaga Pendidikan Universitas Riau. (MCDiskominforohul/JK)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments