MEDIA CENTER ROHUL - Bupati Kabupaten(Pemkab) Rokan Hulu(Rohul) H.Sukiman Ikuti Rapat koordinasi Penanganan Covid-19 secara Virtual bersama Gubernur Riau dan Bupati /Walikota Se Provinsi Riau, Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rokan Hulu, Senin (5/7/2021).
Tampak juga mengikuti Rakor Penanganan Covid-19 ini, Wakil Bupati Rokan Hulu H.Indra Gunawan, Kapolres Rokan Hulu AKBP Taupfiq Lukman Nurhidayat SIK MH, Kajari Rohul, Danramil 02 Rambah, Kepala BPJS kesehatan Rokan Hulu, Kadis Kesehatan Dr.Bambang, Kadis Kominfo Drs.Yusmar.M.Si, Kasatpol PP dan Kepala Inspektorat Rohul.
Rapat yang pandu langsung oleh Gubernur Riau H.Syamsuar dalam hal langkah lanjut yang akan dilakukan oleh Seluruh Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau dalam menangani Covid-19 supaya bisa di atasi dan memutuskan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten/kota khususnya provinsi Riau.
Gubernur menyampaikan di Provinsi Riau saat ini tengah terjadinya kelonjakan Kasus penyebaran covid-19 yang mungkin terjadi akibat masih banyaknya masyarakat yang belum sadar dalam mematuhi protokol kesehatan, selain dari itu untuk pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Riau baru sekitar 75 persen dimana untuk lansia baru mencapai 15 persen.
Oleh karena itu, Gubernur Riau sangat memerlukan bantuan dari Bupati dan Walikota serta Forkompinda untuk lebih gencar dalam mensosialisasikan program pemerintah terkait vaksinasi bagi warga.
"Jika stok Vaksin di daerah bapak sekalian habis segera laporkan ke kami supaya bisa dengan cepat kita meminta bantuan dari Menteri Kesehatan, serta mencari solusi terkait kelangkaan oksigen dan obat-obatan yang mana dalam hal ini kita juga telah meminta bantuan kepada Kapolda dan Kasad Reskrim untuk menelusuri Akibat dari kelangkaan ini" ucap Gubernur
Kemudian terkait permasalahan yang ada di Rumah Sakit kiranya dapat kita cari bersama solusi nya, bagaimanapun juga dalam situasi saat ini harus bisa mengantisipasi semua kejadian, jika terjadi peningkatan kasus maka kita sudah siap dalam memenuhi segala kebutuhan seperti obat-obatan dan oksigen.
Sebagai informasi bersama bahwa setiap orang yang ingin masuk ke Provinsi Riau harus di Swab Antigen yang mana guna antisipasi supaya tidak ada muncul claster baru yang dibawa oleh orang yang datang ke Provinsi Riau.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Riau menyampaikan bahwa untuk pendidikan sekolah sementara waktu tidak diizinkan belajar secara tatap muka namun saat ini pembelajaran dilakukan seperti biasa yakni secara daring dan luring, supaya anak-anak bisa dijaga berdiam diri di rumah untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19.
Selanjutnya Wakil Gubernur Riau H.Edi Natar menambahkan bahwa jangan sampai kondisi yang terjadi seperti di daerah Jawa terjadi pula di daerah kita akibat tidak mamatuhi Protokol Kesehatan, memang diakui kondisi Pandemi Covid-19 ini sudah lama dijalani oleh karena itu dalam kondisi yang labil ini diperlukan ketabahan dalam menjalani nya.
Wagub berpesan kepada seluruh Bupati dan Walikota terkait penanganan penyebaran covid-19 ini diperlukan penekanan secara terus menerus kepada masyarakat, dan perlunya di sosialisasikan kepada masyarakat bahwa setelah divaksin masyarakat harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan karena setelah divaksin bukan berarti tidak akan terpapar Covid 19, oleh karena itu sangat diperlukan memberi pemahaman tentang Covid-19 ini kepada masyarakat.
sementara itu di Kab.Rokan Hulu, Bupati Sukiman saat di wawancarai Media mengatakan untuk saat ini kebutuhan Obat masih tersedia lebih kurang untuk tiga Minggu kedepan, dan dalam mengantisipasi terjadinya kekurangan obat juga telah diajukan ke Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan untuk segera menambah ketersediaan obat.
Bupati Sukiman juga menyampaikan bahwa selain dari pada upaya memenuhi kebutuhan Obat dan Oksigen, Juga telah dilakukan upaya upaya lain seperti upaya mencegah penyebaran covid-19 dan senantiasa memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya sadar, mau dan ikhlas serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Upaya dalam memberikan pemahaman ini terus kita jalankan dengan cara memanggil Para Camat, Danramil, Kapolsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kades dan Perangkatnya, serta para Kepala Puskesmas dalam hal untuk bersama sama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dimasing-masing Kecamatan dan Desanya" ujar Bupati Sukiman.
Selain itu upaya lain juga telah dilakukan dengan cara mengaktifkan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dengan mengoptimalkan posko Covid-19 di Desa dan Kelurahan berguna untuk mencegah penyebaran covid-19 di Desa Desa, bahka juga dalam PPKM ini juga sebagian telah diberlakukannya Jam Malam, hal ini sangat efektif dilakukan karena dalam situasi saat ini lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Sukiman berharap kepada Masyarakat Rokan Hulu untuk dapat mentaati kebijakan pemerintah dan mematuhi Protokol Kesehatan supaya dengan cepat Penyebaran Covid-19 ini bisa dihentikan agar Kabupaten yang kita cintai ini bisa kembali pada keadaan Normal terbebas dari Covid-19. (JK/MC/Kominfo).
Obat aborsi adalah obat yang digunakan untuk menggugurkan kandungan pada wanita yang tidak ingin melanjutkan kehamilan. Ada berbagai jenis obat aborsi yang tersedia di pasaran, dan dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh nama obat aborsi yang umum digunakan serta cara penggunaannya. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan obat aborsi harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang tepat dan hanya dalam situasi yang sah dan aman.
1. Mifepristone: Mifepristone adalah salah satu obat aborsi yang paling umum digunakan. Obat ini bekerja dengan menghambat hormon progesteron yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan. Mifepristone biasanya dikonsumsi bersama dengan misoprostol untuk hasil yang lebih efektif.
Cara penggunaannya adalah dengan mengonsumsi satu tablet mifepristone secara oral di bawah pengawasan dokter. Setelah beberapa hari, biasanya diikuti dengan konsumsi empat tablet misoprostol secara vaginal atau oral.
2. Misoprostol: Misoprostol adalah obat penggugur kandungan yang juga sering digunakan. Obat ini bekerja dengan merangsang kontraksi rahim untuk mengeluarkan hasil kehamilan. Misoprostol dapat dikonsumsi secara oral atau dimasukkan ke dalam vagina.
Cara penggunaannya adalah dengan mengonsumsi empat tablet misoprostol secara oral atau memasukkan empat tablet misoprostol ke dalam vagina. Dosis dan jadwal penggunaan harus ditentukan oleh dokter yang berwenang.
3. Methotrexate: Methotrexate adalah obat penggugur kandungan yang digunakan dalam kasus kehamilan dini. Obat ini bekerja dengan menghancurkan sel-sel janin yang sedang berkembang. Methotrexate biasanya dikombinasikan dengan misoprostol untuk hasil yang lebih baik.
Cara penggunaannya adalah dengan mengonsumsi satu dosis methotrexate secara oral atau disuntikkan oleh dokter. Setelah beberapa hari, biasanya diikuti dengan konsumsi empat tablet misoprostol secara vaginal atau oral.
4. Cytotec: Cytotec adalah merek dagang dari misoprostol yang sering digunakan sebagai obat aborsi. Obat ini bekerja dengan merangsang kontraksi rahim untuk mengeluarkan hasil kehamilan. Cytotec dapat dikonsumsi secara oral atau dimasukkan ke dalam vagina.
Cara penggunaannya sama dengan misoprostol, yaitu dengan mengonsumsi empat tablet Cytotec secara oral atau memasukkan empat tablet Cytotec ke dalam vagina. Dosis dan jadwal penggunaan harus ditentukan oleh dokter yang berwenang.
5. Cyrux: Cyrux adalah obat aborsi yang mengandung mifepristone. Obat ini bekerja dengan menghambat hormon progesteron yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan. RU-486 biasanya dikonsumsi bersama dengan misoprostol untuk hasil yang lebih efektif.
Cara penggunaannya adalah dengan mengonsumsi satu tablet RU-486 secara oral di bawah pengawasan dokter. Setelah beberapa hari, biasanya diikuti dengan konsumsi empat tablet misoprostol secara vaginal atau oral.
6. Gastrul: Gastrul adalah merek dagang dari dinoprostone, yang digunakan untuk menginduksi persalinan atau menggugurkan kandungan. Obat ini bekerja dengan merangsang kontraksi rahim untuk mengeluarkan hasil kehamilan.
Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan satu tablet Cervidil ke dalam vagina. Dosis dan jadwal penggunaan harus ditentukan oleh dokter yang berwenang.
7. Protecid: Protecid adalah hormon yang digunakan untuk merangsang kontraksi rahim. Obat ini sering digunakan dalam persalinan atau untuk menggugurkan kandungan.
Cara penggunaannya adalah dengan injeksi intravena oleh tenaga medis yang berpengalaman. Dosis dan jadwal penggunaan harus ditentukan oleh dokter yang berwenang.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat aborsi harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman dan dalam situasi yang sah dan aman. Penggunaan obat cytotec tanpa pengawasan medis dapat berbahaya dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis dan konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat aborsi. Keputusan untuk menggugurkan kandungan adalah keputusan yang serius dan harus dipertimbangkan dengan matang.
Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih