MEDIA CENTER ROHUL- Kegiatan Rapat Koordinasi Bupati Walikota dan Camat se Provinsi Riau tahun 2023 dengan tema "sinergitas penyelenggaraan pemerintah pembinaan dan pengawasan oleh Gubernur sebagai Wakil pemerintah pusat di daerah" yang dilaksanakan di Hotel Grand Central Pekanbaru Senin (10/072023).

Dibuka langsung oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, kegiatan tersebut, dihadiri oleh Perwakilan dari Menteri Dalam Negeri Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Drs. Yusharto Huntoyungo, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, para Bupati/Walikota Se-Provinsi Riau serta para Camat di Provinsi Riau.

Dari Rokan Hulu di hadiri oleh Bupati Rokan Hulu diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H. Fhatanalia Putra, S.Sos, Kepala Dinas DPMPTSP Munandar, Kepala Dinas DPMPD Prasetyo dan Camat Se Rokan Hulu.

Rapat tersebut membahas berbagai isu strategis yang sedang hangat di masyarakat. Baik dari segi pembangunan infrastruktur, masalah lingkungan, karhutla, investasi, kesejahteraan masyarakat, kesehatan serta berbagai isu kursial lainnya.

Gubernur Riau mengajak seluruh elemen Bupati, Walikota, Camat dan Para Kepala Desa untuk bersama memperkuat sinergitas dalam pelaksanaan pembangunan di daerah, baik dari tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.

"Permasalahan kita semua adalah permasalahan bersama, jadi kami minta kepada semuanya, mari kita bersama bersinergi, saling berkoordinasi untuk mewujudkan daerah yang lebih baik kedepannya," ucap Gubernur.

Lebih lanjut, Orang Nomor Satu di Bumi Lancang Kuning juga mengatakan, dalam membangun sebuah daerah, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak.

"Tidak hanya dari Pemerintah Daerah saja, melainkan dari Perusahaan serta masyarakat juga harus turut serta dalam pembangunan daerah kita ini, ayo bersama kita bangun Riau yang lebih baik," ujarnya.

Gubri berharap dengan adanya rapat koordinasi bersama Bupati/Walikota serta Camat se-Provinsi Riau ini dapat mengurangi persoalan-persoalan yang ada di Provinsi Riau.

"Riau ini identik dengan budaya Melayu, melayu identik Islam, kalau ini tidak kita jaga maka murka Allah. Mudah-mudahan dengan hasil rapat koordinasi ini masing-masing mereka (Bupati/Walikota dan Camat) membuat langkah-langkah," sebutnya.

"Kita harapkan meskipun tidak dapat menghilangkan semuanya persoalan yang ada setidaknya kita bisa mengurangi persoalan yang ada," tutupnya.

Mantan Bupati Siak dua periode ini mengungkapkan bahwa dari kunjungan kerjanya ke daerah-daerah banyak mendapatkan masukan dan pada dasarnya masih banyak kepala desa yang belum tahu salah satunya peremajaan sawit.

Kemudian bantuan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Undang-Undang Cipta Kerja yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berkebun sawit dalam kawasan hutan dan itu legal.

"Masih banyak masyarakat yang tidak tahu, dan tadi saya sampaikan bahwa camat adalah ujung tombak dan mereka juga bagian dari pemerintahan yang ada di tingkat kecamatan. Harusnya mereka menyampaikan itu kepada kepala desa agar kepala desa tahu program-program pemerintah termasuk persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat," tegasnya.

Dipenghujung sambutannya, Gubri Syamsuar berpesan agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan baik dan damai.

"Sesaat lagi kita akan menghadapi pemilu yang hanya tinggal beberapa waktu saja tentu diharapkan kondisi daerah dalam keadaan kondudif, aman dan lancar" tutupnya. (MCDiskominforohul/Ade)