MEDIA CENTER ROHUL– Terkait Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) yang berkaitan dengan penyelenggaraan tata kelola data dan informasi statistik. Badan Pusat Statistik (BPS) Rokan Hulu (Rohul) melakukan Forum Group Discusion (FGD) dengan Dinas Kominfo Rohul dan instansi terkait, yang berperan sebagai Pembinaan Statistik Sektoral, Rabu (9/6/2021)

Dalam FGD itu tampak juga dihadiri dan sebagai Pemateri Kepala BPS Rohul Surya Legowo S.ST M.Si, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, Tim PPD Online Khaerul Anas S.ST MT sebagai Koordinator fungsi IPDS (Integritas Pengolahan Diseminasi Statistiktik) dan pejabat BPS dan Kominfo Rohul.

Kepala BPS Rohul Surya Legowo SST M.Si saat dikonfirmasi Media Center Diskominfo Rohul, mengatakan tujuan dilakukan FGD terkait Statistik Sektoral ini untuk melakukan Pembinaan Statistik Sektoral dengan Dinas dan Instansi untuk melakukan penelitian atau pendataan yang dibantu BPS Rohul dalam konsultasi dan metodologi penelitian sesuai standar perstatistikan.

“Kita melakukan FGD dengan instansi yang terlibat memberikan data untuk pembuatan publikasi Rokan Hulu dalam angka 2021. Kita kemarin itu melaunching bagaimana caranya harus membuat formatnya seperti apa,” jelasnya

“Pertama melalui FGD itu kita mengapresiasi terhadap pengumpulan data untuk publikasi Rohul dalam angka, tindak lanjutnya Pembinaan Statistik Sektoral. Kegiatan kami kemarin juga sosialisasi sebelum Launching PPD Online, pada prinsipnya bukan hanya melayani Instansi saja, jika masyarakat membutuhkan data, melalui PPD Online ini masyarakat bisa mencari data yang dibutuhkan,” ujarnya

“Jadi PPD Online ini bukan hanya untuk instansi saja, jika masyarakat ingin membutuhkan data di BPS Rohul bisa mengunjungi Website yang ada, jadi nanti ada Interaktif melayani masyarakat jika ada datanya disini,” terang Surya

Lanjut Surya, Statistik sektoral ini adalah kegiatan statistik yang ada di OPD Rohul yang merupakan sebagai kegiatan rutinitas dalam pengumpulan data.

“Publikasi BPS itu cenderung publikasi yang sifatnya Makro, tapi angka yang dikeluarkan OPD itu yang bersifat Mikro, karena perbedaan itu untuk mengumpulkan dan merawat data yang ada tugas dari Kominfo sebagai wali data, sementara BPS itu memback up Kominfo dalam melaksanakan tugasnya sebagai walidata,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan FGD tersebut, mengatakan,  sesuai Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Dinas Kominfo memiliki peran sesuai tugas dan fungsinya sebagai walidata yang bertanggungjawab terhadap kualitas statistik sektoral yang dihasilkan oleh OPD selaku produsen data dan tetap berkoordinasi dan konsultasi dengan BPS sebagai Pembina Data, Bappeda sebagai pengarah data.

Pelaksanaan Statistik Sektoral ini harus kita yakini akan menuju ke arah yang lebih baik, demi menghasilkan data statistik yang berkualitas dan valid serta terwujudnya sistem statistik di daerah yang lebih handal,” harap Yusmar

Oleh karena itu, lanjut Yusmar, perlu adanya sinergitas dan koordinasi antar instansi yang terlibat dalam tata kelola sistem statistik sektoral ini. Dinas Kominfo sebagai walidata, BPS sebagai Pembina dan OPD selaku produsen data.

Yusmar juga mencontohkan,  statistik  di daerah seperti Sebatang Pohon, maka Pohon nya adalah data dasar produk BPS sekaligus pembina data, Dahan nya adalah Statistik Sektoral, produk dari Diskominfo sebagai Wali data, sementara Ranting nya adalah data khusus, yang bersumber dari berbagai OPD yang ada. Sehingga saling terkait, kuat melengkapi dan semakin  memiliki data yang valid dan benar.

“ Beekaitan FGD ini, kita menyambut baik, karena FGD dapat menjadi forum tempat saling berbagi informasi dan untuk memperbaiki sistem pengelolaan statistik sektoral kita, karena dengan adanya data yang valid dan akurat, akan mempermudah pemangku kepentingan dalam membuat Program dan Kebijakan, tepat sasaran” tutup Yusmar. (MCDiskominforohul/Hen)

---