MEDIA CENTER ROHUL – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendukung Pelaksanaan PPKM Level III, sebagai ikhtiar memutus rantai penularan Covid-19. Sebagai institusi keagamaan akan menggerakkan KUA dan Penyuluh Agama di Desa untuk menebar Dakwah agar masyarakat taat Prokes dan Vaksinasi.

“Melalui KUA hingga Penyuluh di Desa memberikan ceramah dan tausiah yang menyejukan dan yang lebih penting menyampaikan dakwah tentang mengajak masyarakat untuk taat Prokes dan mensukseskan Vaksinasi,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Rohul Drs H. Afrialsah Lubis M.Pd saat mengikuti Rakor Pelaksanaan PPKM Level III, Selasa (27/7/2021).

Lanjut Kakan Kemenag, disaaat wabah yang tidak nampak dan terus berkembang ini, perlunya peran penyuluh agama dan para Da’i untuk meyakinkan masyarakat bahwa Covid-19 ini benar adanya sesuai dengan konsep Agama.

“Wabah Covid-19 ada, untuk itu melalui do’a dan dakwah atau pray from home, Prokes ini harus kita patuhi, semoga Allah SWT mengangkat wabah ini dari Negeri Seribu Suluk khususnya, Sami’na Wa Atho’na,” harap Kakan Kemenag

Ia berharap kepada KUA dan Penyuluh agama untuk memberikan kesejukan melalui dakwah nahi mungkar. Selain menyampaikan materi dakwah tentang Prokes, juga mensosialisasikan Surat Edaran Mendagri, Gubernur Riau dan Bupati Rohul tentang PPKM Level III dan menerapkan 5 M.

“Kondisi ummat kita sedang diuji Allah, Iman dan Imun kita harus ditingkatkan dan dilaksanakan amal yang shaleh,” harapnya.

Instruksi Kakan Kemenag ini sejalan dengan Program Bupati Rohul H. Sukiman, yakni Gerakan Doa masyarakat. Bupati H. Sukiman berharap kepada seluruh institusi sesuai tupoksinya ikut berkontribusi memutus Covid-19.

Pasalnya, perlunya juga diimbangi dengan usaha lain yang bersifat non fisik atau pendekatan religius melalui Gerakan Do’a ditengah masyarakat. Melalui pendekatan religius dengan jalan meminta doa kepada Yang Maha Kuasa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

 “Kita pasti ingin masyarakat kita senang dan sehat, oleh karena itu harus kita barengi dengan doa, karena hidup ini Allah yang mengatur, Doa itu utama disamping secara fisik, kita Doa kepada Allah dan lingkungan kita masing-masing, semoga wabah ini cepat berlalu,” harapnya

Tambah Bupati, Walaupun selama ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat, namun kedepan diharapnya lebih inten dan rutin secara bersama dan tetap menyesuaikan dengan anjuran pemerintah yaitu melaksanakan protokol kesehatan.

“Kegiatan Gerakan Do’a dimasyarakat ini dapat saja di laksanakan secara pribadi di rumah masing-masing, di tempat ibadah, surau, langgar atau tempat ibadah lainnya sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing masing,” harapnya

Sehingga Demikian, Bupati H. Sukiman mengaku melalui gerakan ini diharapkan akan ikut mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten yang kita cintai ini dan negara pada umumnya.

“Gerakan doa masyarakat ini di harapkan di laksanakan secara sadar dan ikhlas tanpa paksaan dari pihak lain, untuk keselamatan pribadi, keluarga dan masyarakat kita. Selain itu dengan gerakan ini, memberikan nuansa religius sebagai mana julukan negeri kita Negeri Seribu Suluk,” harapnya

Mantan Dandim Inhil juga mengajak dan menghimbau kepada para kepala desa, kepala Dusun, RW dan RT, Para penceramah, ustazd, pendeta, tokoh agama lainnya, tokoh adat, tokoh masyarakat kaum ibu, pemuda dan elemen serta komponen masyarakat lainnya untuk bersama sama mengajak masyarakat kita, menghidupkan gerakan doa masyarakat ini.(HEN/MC/Kominfo)