FGD Rancangan Teknokratik RPJMD Rohul 2021-2026, Sekda : Angka Kemiskinan Kedepan Harus Berhasil Menuju Satu Dijit Diangka Sembilan

MEDIA CENTER ROHUL - Rancangan penyusunan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2021 - 2026 Kab.Rokan Hulu yang dipimpin Bupati Rokan Hulu yang diwakili Sekretaris Daerah Rokan Hulu, Selasa ( 22/12/2020) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rokan Hulu.

Agenda acara Focus Group Disscusion ( FGD) rancangan Teknokratik RPJMD, di ikuti seluruh Kepala Dinas dan Badan dilingkungan Pemerintah Daerah Rokan Hulu.


Turut juga dihadiri oleh tenaga ahli dari Pusat Studi Industri dan Perkotaan ( PSIP) UNRI, DR.Meyzi Heriyanto, S.Sos.M.Si selaku Expos hasil rancangan Teknokratik RPJMD Kab.Rokan Hulu tahun 2021-2026.

Dalam laporannya Kaban Bappeda Rohul M.Zaki, S.Stp.M.Si menyampaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 86 Tahun 2017 bahwa RPJMD adalah Dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun terhitung sejak dilantik sampai berakhirnya masa jabatan kepala daerah.

Dirinya menambahkan maksud dan tujuan penyusunan RPJMD Teknokratik adalah bermaksud memberikan rancangan arah pembangunan jangka menengah Kab.Rokan Hulu lima tahun kedepan yang Holistik - Tematik, Integratif, dan berbasis spasial berdasarkan capaian pembangunan, permasalahan dan isu strategis pembangunan, serta kemampuan keuangan daerah.

Dan tujuannya adalah menelaah kinerja pembangunan pemerintah daerah Rohul tahun 2016 - 2021 dan keuangan masa lalu serta menganalisis kerangka pendanaan daerah lima tahun kedepan. Kemudian merumuskan permasalahan pembangunan daerah berdasarkan capaian kinerja pembangunan daerah Rohul beberapa tahun terakhir serta merumuskan isu isu strategis pembangunan lima tahun kedepan dengan mempertimbangkan aspek internal dan eksternal Kab.Rokan Hulu.


Selanjutnya Sekretaris Daerah Rohul dalam arahannya Mengatakan tugas yang akan dihadapi kedepan tergantung pada perencanaan yang dilakukan pada hari ini.
Bagaimana upaya kita sesuai dengan visi yang disusun pada tahun 2005 lalu yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat

"Pr yang harus diselesaikan pada saat ini adalah bagaimana cara agar kita bisa menurunkan angka kemiskinan yang ada di Kab.Rokan Hulu" ujarnya

Dirinya Berharap saat ini Kab.Rokan Hulu telah berada pada angka sepuluh oleh karena itu kedepan kita harus berhasil menuju ke satu dijit minimal diangka 9 paling tidak menyamai angka nasional.

Haris juga menyampaikan bahwa Sangat diperlukan masukan dari kepala OPD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melaui program kita di pemerintahan, yang mana disatu sisi kita bisa membangun dan sisi lain bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

FGD Rancangan Teknokratik RPJMD ini berfokus pada mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera, peningkatan kwalitas sumber daya manusia, pemantapan struktur Ekonomi dengan partisipasi masyarakat yang seluas luasnya dan peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat, serta peningkatan efisiensi dan efektivitas Pemerintahan yang partisipatif berbasis penegakan hukum.


Adapun dengan Indikator Manganya berbagai sistem pembangunan, kemandirian dan daya daerah yang makin tinggi, tingkat perkembangan wilayah berada diatas rata rata Nasional, kwalitas SDM sudah baik dengan tingkat pendidikan keahlian dan keterampilan yang memadai, perekonomian tumbuh diatas rata rata Nasional dengan tingkat ketimpangan yang rendah, prasarana dan sarana dasar telah menjangkau kesegenap pelosok wilayah, Pemerintahan yang berjalan secara efisien, Efektif, Transparan dan akuntabilitas nya tinggi di ikuti penegakan hukum tanpa pandang bulu, serta penataan ruang menjadi acuan pengembangan wilayah dengan keseimbangan ekosistem yang baik dan terjaganya keanekaragaman hayati yang tinggi.

Sedangkan terkait angka kemiskinan Kab.Rokan Hulu data oleh BPS adalah ketidak mampuan rumah tangga memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang di ukur dari sisi pengeluaran melainkan penduduk yang memiliki rata rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Produk Domestik Bruto (PDRB) yang terus meningkat dan kemiskinan yang masih tinggi di Rohul dapat disebabkan oleh penguasaan sumber daya produktif yang lebih terkonsentrasi pada satu sektor usaha tertentu yaitu perkebunan, di mana luas lahan perkebunan mencapai 64,41% dari total luas wilayah Kab.Rokan Hulu.

Meski demikian, tingkat ketimpangan antar penduduk di Kabupaten Rokan Hulu masih dalam kategori ketimpangan sedang. (MCDiskominforohul/JK)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments