Pengurus IDI Rohul Gelar Webinar Covid-19 Update dan Herd Immunity

MEDIA CENETER ROHUL– Mengingat melonjaknya kasus penularan Covid-19 di Riau khususnya Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), untuk mencegah penularan Covid-19 kepada anak-anak, orang dewasa dan herd Immunity, Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Rokan Hulu (Rohul) menggelar Web-Seminar (Webinar) dan Buka Bersama Pengurus IDI Rohul, di Hotel Sapadia, Kamis (29/4/2021).

Dalam Webinar IDI Rohul itu dengan mengususng Tema “Covid Update in Children dan Adult and Herd Immunity”, yang menjadi pembicara dari dokter-dokter sesuai dengan spesifikasi dan keahlian dibidangnya seperti dr Indra Yopi Sp (K) yang juga Jubir resmi dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau,

Kemudian dr.Citra Sisilia Sp.A  yang secara spesifik atau khusus penanganan Covid-19 Riau dari Pekanbaru, Kadiskes Rohul dr Bambang Triono. Kemudan pembicara dari Rohul dr.Rudi Erwin Kurniawan Sp.D,

Dr.Bestri Agustina Sp.KK tentang Kode Etik Kedokteran dan dr .Dwi Noviyanti Sp.A spesialis anak dan spesifik dalam penanganan vaksin di Rokan Hulu yang juga Pengurus IDI Rohul dan moderatornya adalah dr.Zulkarnain Sp.A dan dr.Arif Ismail Sp.A.

Usai Webinar, Ketua IDI Cabang Rohul dr. Zuldi Afki Sp.P kepada Media Center Diskominfo Rohul, Kamis (29/4/2021) mengatakan sesuai dengan topik Webinar Covid Update in Children dan Adult and Herd Immunity untuk mengupdate penanganan Covid-19 pada anak-anak dan orang Dewasa, mengingat kasus Covid-19 di Rohul meningkatkan dan berstatus Zona Merah.

“Kita webinar topiknya adalah update penanganan covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak termasuk juga dalam masalah vaksin-vaksin dan satu lagi masalah Herd Immunity, ini adalah kekebalan kelompok masyarakat setelah divaksin,” kata dr. Zuldi

Dari Webinar tersebut, dr. Zuldi menjelaskan anak-anak pada umumnya tidak bergejala, tetapi anak-anak juga juga bisa menderita Covid-19, sehingga anak-anak bisa menularkan ke orang dewasa dan orang-orang yang rentan dikeluarganya seperti kakek dan neneknya.

“Jadi ketika orang tuanya aktif keluar masuk rumah, harus bisa menjaga anak-anaknya ketika masuk rumah itu kalau bisa kita cepat ganti pakaian mandi baru kita kontak dengan anak kita, kalau ada rasanya kita berkerumun cepat ganti pakaian dan mandi, baru kita bersama anak,” terang Zuldi.

Lanjut dr.Zuldi, sesuai dengan yang disampaikan pembicara dr.Indra Yovi, dulu masa awal-awal Pandemi kasus sedikit karena orang takutnya luar biasa, tapi kalau sekarang kasus justru banyak, ketakutan masyarakat tidak ada lagi, ini yang dikhawatirkan bisa outrack seperti di India, kematian tidak bisa dihindari dalam jumlah massal

“Tadi apa yang disampaikan beliau tadi (dr.Indra Yopi), bahwa harusnya kita satu visi semua, baik dari Pemprov dan Pemkab seiring sekata, begitu juga dengan organisasi profesi yang melayani juga begitu,” ujarnya

“Jadi kita perketat lagi lah Prokesnya. Sekarang orang makin berani untuk berkerumun. Jadi pembatasan sosial itu penting lagi untuk di Rohul ini karena kita sudah masuk lagi ke zona merah,” terang dr.Zuldi

Sehingga, Ia berharap muaranya nanti tidak ke rumah sakit, karena RS rujukan keterbatasan Tenaga Kesehatan, tempat/ruangan dan oksigen untuk pasien, sehingga hal itu perlu dilakukan pembatasan masyarakat ini untuk berkerumun, menjaga jarak dan menerapkan Prokes.

Ia mengaku RS Rujukan Covid-19 khususnya RSUD Rohul akan menyiapkan secepatnya ruangan yang representatif untuk penanganan pasien gawat darurat, dengan harapan tidak semua pasien di Rujuk dan bisa dilakukan penanganan dan perawatan dengan fasilitas yang memadai.

“Fasilitasnya termasuk seperti ventilator, High Flow Nasal Cannula harus tersedia. Insyaallah sudah tersedia di RSUD kita, cuma ruangannya yang perlu direnovasi terkait ruangan tekanan negatif, sehingga kita bisa bekerja dengan nyaman,” jelasnya. (Hen/MC/Kominfo)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments