Sepanjang 2021, Batik Khas Rohul Laku Terjual 3.000 Meter, 2022 Perumda RHJ Terus Berinovasi Tambah Motif Baru

MEDIA CENTER ROHUL – Batik khas Rokan Hulu (Rohul) semakin dikenal dan diminati masyarakat. Batik khas Rohul yang bermotif Sicuriang, Sesuli Banja dan Suluo Kekaik disukai disemua kalangan, baik Pejabat Pemerintahan, Perbankan, Perusahaan dan masyarakat umum.

Sejak dilaunching Juli 2021 hingga Desember 2021, Batik khas Rohul yang merupakan Produk Perusahaan Umum Daerah Rokan Hulu Jaya (Perumda RHJ) sejak tahun 2021 sudah laku terjual 3.000 meter, dengan mendapat keuntungan sekitar 100 juta.

“Alhamdulillah kita mulai sejak Juli 2001 sampai dengan Desember 2001 sudah laku 3.000 Meter, kalau dibagi 2 berarti sudah 1.500 orang Pembeli. 3000 meter itu menghasilkan omset sekitar Rp 300 juta, kita sudah dapat untung sekitar 100 Juta,” kata Dirut Perumda RHJ Marjeni SE MM, Selasa (4/1/2022).

Diakui Marjeni, Bisnis Batik khas Rohul ini cukup menjanjikan, kedepan pihaknya berkomitmen terus mengembangkan di Rokan Hulu. Karena, Batik Khas Rohul ini memiliki Multiplayer effect sangat banyak.

Pertama, bisa menggali potensi budaya Rohul yang menampilkan motif atau corak Rohul. Selain itu, dengan adanya Batik Khas Rohul bisa memberikan penghargaan kepada seniman lokal untuk terus berkreasi dan berprestasi.

“Kemudian dampak ekonominya juga kepada penjahit di Rohul mendapat rezeki. Karena sebanyak 1.500 orang menjahit baju dan itu omset luar biasa apalagi ditengah pandemi seperti ini. Disamping itu kami sekarang lagi mengembangkan dengan para pengrajin Tanjak,” ujarnya

“Kami juga menyediakan gerai di Galeri Batik Rohul untuk memasarkan Tanjak dan kita akan populerkan batik dengan memakai Tanjak Rohul. Jadi batik dan tanjak Rohul kita akan laku, kedepan kita akan mengembangkan bersama-sama,” harapnya

Diakui Marjeni, dari 3 motif Batik Khas Rohul, secara umum disukai masyarakat, tapi Batik yang paling laku dengan motif Sicuriang. Hal ini dipicu waktu peresmian jembatan di Rokan IV Koto, waktu itu dipakai oleh Gubernur, Wagub, Bupati atau Wabup Rohul, ini menjadikan promosi yang luar biasa bagi batik khas Rohul.

“Sehingga motif Sicuriang ini sangat dikenal luas, tapi batik-batik jenis lain lain tetap diminati masyarakat, seluruh perbankan yang ada di Rokan Hulu memakai Suluo Kekaik, tapi memang laris manis motif Sicuriang,” ujarnya

Marjeni juga mengaku Pemkab sangat mendukung dalam pengembangan Batik Khas Rohul. Bentuk dukungan itu Bupati Rohul H. Sukiman tak hanya menjadikan Batik Khas Rohul sebagai oleh-oleh untuk Tamu, tetapi juga akan membuat landasan hukum dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup).

“Alhamdulillah kami dari Perumda Rohul dapat support luar biasa dari Bupati, Ibu Ketua TP PKK dan Wabup. Jadi selain batik ini dipakai oleh beliau berdua, juga dipakai untuk oleh-oleh kalau ada tamunya dari luar,” kata Marjeni

“Yang cukup membanggakan juga, bapak Kapolres Rohul juga menjadikan Batik khas Rohul sebagai oleh-oleh untuk tamu-tamu beliau yang datang berkunjung ke Rohul. Serta dari kalangan Perbankan menjadikan batik Rohul sebagai seragam kerja,” tambahnya

Marjeni berharap di Tahun 2022 omset penjualan Batik Khas Rohul bisa naik 2 kali lipat. Apalagi tahun ini Perbup akan keluar, sehingga Batik Rohul akan dipakai secara luas oleh seluruh PNS yang ada di seluruh OPD, Sekolah, Pemerintah Desa, Kecamatan dan seluruh perusahaan BUMN dan BUMD.

“Kita akan terus menggali motif-motif yang baru, karena juga sudah ada timbul perminta dari pasar, yang meminta tidak hanya fokus di 3 motif saja. Kedepan akan kita kembangkan, kebetulan kita sudah bekerja sama dengan seniman lokal Junaidi Syam (Jon Kobet) kita sudah teken MoU,”

“Untuk pengembangan batik berikutnya, Insya Allah mungkin sekitar bulan Maret atau April 2022 kita akan launching Batik Khas Rohul dengan motif yang baru,” pungkasnya. (MCDiskominforohul/Hen)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments