Tradisi Mandai Ulu Taon, Pemkab Harapkan Sebagai Edukasi untuk Generasi yang Patut Dilestari

Media Center Rohul – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Pemkab) dan DPRD Rohul medukung dan mengupayakan Pengembangan infrastruktur dikawasan Bagas Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati, Huta Haiti III Desa Rambah Tengah Barat, Kec. Rambah, Rohul

Dengan harapan untuk memperbarui peninggalan sejarah dan tradisi adat Mandailing seperti mengingat perjuangan Raja Mandailing Perempuan Boru Namora Suri Andung Jati dan tradisi Mandai Ulu Taon sebagai edukasi bagi generasi muda yang perlu dilestarikan, agar tidak terkikis oleh kemajuan teknologi informasi.

Hal itu dikatakan Bupati Rohul H. Sukiman yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rohul H. Syofwan S.Sos, saat menghadiri tradisi Adat Mandai Ulu Taon (Makan Bersama) di Bagas Rarangan Huta Haiti, Desa Rambah Tengah Barat, Rabu (7/4/2021).

Meski ditengah Pandemi, Pelaksanaan Mandai Ulu Taon berlangsung khidmat. Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Kadis Parbud Rohul, Anggota DPRD Padang Lawas dan tamu undangan disambut dengan pencak silat dan tor-tor kesenian Mandailing.

Tampak juga dihadiri Raja Luhak Rambah, Camat Rambah Arie Gunadi, Sutan Na Opat Mangaraja Na Tolu yakni perwakilan Sutan Laut Api, Sutan Tuah, Sutan Kumolo Bulan, Sutan Silindung. Kemudian Mangaraja Timbalan, Mangaraja Liang Sungai Pinang dan Mangaraja Timbalan.

Lanjut Syofwan, kawasan Bagas Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai norma adat dan Budaya Rokan Hulu.

“Tradisi Mandai Ulu Taon ini merupakan acara turun temurun dilaksanakan setiap tahun, bahwa didalamnya terkandung nilai adat dan budaya. Bahwa kita memang beragam suku tapi tetap menjunjung semangat persatuan dan kegotongroyongan,” ujarnya

“Tradisi yang dilaksanakan hari ini juga memberi efek kepada generasi muda untuk mengembalikan nilai norma dan adat yang mulai terkikis zaman,” ujarnya

Ia juga berharap setiap acara Mandai Ulu Taon untuk mengikutsertakan anak-anak agar nilai adat dan budaya yang patut dilestarikan untuk memberikan efek kepada generasi yang akan datang.

Terkait Kondisi fisik dilokasi tersebut dari tahun ke tahun sudah ada peningkatan, terkait masih ada kekurangan, Pemkab dan DPRD Rohul akan berupaya membangun infrastruktur jalan dan kawasan di Bagas Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati.

“Kondisi secara fisik infrastruktur ada kekurangan, secara bertahap Pemkab berupaya melakukan perbaikan. Tentunya kita berkolaborasi dengan DPRD Rohul dan ditopang dengan beberapa dinas terkait untuk mendirikan suatu objek menjadi nilai budaya,” kata Syofwan

“Ada 11 OPD yang perlu ikut bersama dan berkolaborasi yang kita harapkan bisa tersokong dengan baik untuk membangun kawasan ini secara bersama,” katanya

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Ia  mengaku pelaksanaan Tradisi Mandai Ulu Taon ini merupakan sebuah semangat untuk menjaga tradisi adat istiadat dan kebudayaan, yang dibagun oleh leluhur yakni Mandai Ulu Taon (Makan Bersama)

“Untuk terus mengingat jasa-jasa yang telah diperjuangkan, agar kemajuan teknologi ini tidak mengikis kebudayaan saat ini,” ujarnya

Lanjut Novliwanda, Infrastruktur menjadi salah satu indaikator untuk untuk melestarikan dan menjaga adat dan kebudayaan ini.

“Kira-kira satu tahun yang lalu sebelum pandemi, juga sudah diresmikan Bagas Rarangan ini bantuan dari Pemerintah Pusat, tentu ini menjadi langkah awal yang baik untuk dilanjutkan,” ujarnya

“Bahwa memang butuh perhatian untuk pembangunan lanjutannya, ini menjadi masukan bagi kami sebagai wakil rakyat di DPRD Rohul untuk menyampaikan kepada pemerintah, baik ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat,” katanya

“Meski perekonomian sulit di masa pandemi ini, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan infrastruktur khususnya kebudayaan adat istiadat kita untuk diteruskan pembangunannya sehingga anak kemenakan kita kelak, akan bisa bercerita kepada penerusnya,” ujarnya

Kemudian, Sebelumnya Perwakilan dari Sutan Laut Api Jamaludin Nasution menjelaskan secara ringkat perjalanan Boru Namora Suri Andung Jati yang sampai Kaiti tahun 1960.

“Singkat ceritanya Boru Namora Suri Andung Jati ini adalah seorang Putri Kayangan yang membawa rombongan dari Padang Garugur yang terdiri dari marga Nasution, Lubis, Daulay, Hasibuan, Kemudian Boru Namora Suri Andung Jati kembali ke alam Kayangan,” jelasnya singkat

Ia juga berharap kepada Pemkab Rohul untuk merenovasi Jejak Terakhir Boru Namora Suri Andung Jati dan Makam Sutan Laut Api, pasalnya sejak 10 tahun terakhir hingga kini belum pernah direnovasi.

“Kemudian perlu juga dibangun atau direnovasi jejak terakhir Boru Namora Suri Andung Jati dan Makam Sutan Laut Api yang merupakan Opung Nasution. Jadi saya mewakili H. Abdul Malik Nasution Sutan Laut Api dari Napituhuta, pesan belian meminta kepada Pemkab dan DPRD Rohul untuk merenovasinya,” harapnya

Kemudian, Kepala Desa Rambah Tengah Barat Sofyan Daulay mengatakan kegiatan tradisi adat Mandai Ulu Taon ini merupakan acara tahunan dan warisan turun temurun dilaksanakan setiap tahun, yang dilaksanakan setiap hari Rabu bulan keempat setiap tahunnya.

“Tradisi Mandai Ulu Taon ini kita laksanakan setiap tahun. Karena Pandemi tahun lalu terpaksa kita tiadakan, tapi tahun ini kita laksanakan sesuai dengan Prokes. Terlaksananya Mandai Ulu Taon tahun ini karena masyarakat banyak bernazar,” terangnya

“Nazar masyarakat itu terdiri dari Ayam 400 ekor, Kambing 12 ekor dan Sapi 1 ekor. Tradisi Mandai Ulu Taon ini dilaksanakan setiap Rabu bulan ke empat, tidak bisa dilaksanakan hari lainnya, sebagai mengingat Raja Mandailing Perempuan Boru Namora Suri Andung Jati dan wujud syukur kita setelah masa panen masyarakat,” jelasnya.

Dikegiatan itu, seluruh tamu undangan juga melakukan Ziarah di Jejak Terakhir Boru Namora Suri Andung Jati dan Makam Sutan Laut Api, kemudian dilanjutkan dengan Mandai Ulu Taon (Makan Bersama). (Hen/MC/Kominfo)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments