MEDIA CENTER ROHUL-Setelah seminggu sebelum  penghujung tahun 2021, tepatnya Sabtu, 25 Desember 2021 Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di landa banjir tahunan akibat intensitas curah hujan yang tinggi, sampai merendam rumah penduduk dan jalan lintas Pasirpengaraian Padang lawas Sumut. Sehingga berdatangan bantuan kepada korban banjir, baik dari Pemda Rokan Hulu, Pemrov Riau sampai ke Pemerintah Pusat, perusahaan dan masyarakat.

Hari ini (Senen dini hari, 1 Januari 2022) persis di pergantian tahun 2021-2022, Kabupaten Rokan Hulu kembali mengalami luapan air berupa banjir, namun jika banjir sebelumnya hanya banjir biasa karena intensitas hujan yang tinggi sehingga sungai-sungai meluap termasuk sungai Batang Lubuh, yang salah satu sungai tergolang besar di Kabupaten Rokan Hulu. Banjir yang terjadi, berbeda jauh dengan sebelumnya.

Banjir kali ini di samping terjadinya luapan sungai, di sertai pula dengan air nya berlumpur di tambah material kayu ratusan kubik ikut hanyut bersama banjir. Banjir ini pun menurut Asisten II Rohul, Ruslan di sebabkan adanya kiriman banjir bandang akibat terjadi luapan Sungai Sutam di Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara (Sumut) yang merendam beberapa desa dan rumah penduduk.

Kemudian Salah seorang penduduk Pasirpengaraian Syaiful menyebutkan,bahwa seumur dan seingat dia yang sudah berusia lebih 50 tahun,Bencana bencana banjir seperti ini terjadi baru pertama kali ( adanya lumpur dan material kayu yang hanyut), dulu adapun kayu hanyut berupa kayu balak, tidak sampai sebanyak ini tegasnya.

Sementara itu Isam Warga Pasir pengaraian juga mengatakan banjir membawa lumpur, membuat ikan-ikan besar dan kecil mengapung dan mati " agak ku lai sukitar tiguo bulan kow,   payah ikan di Batang Lubuh  ko" ( agaknya ada tiga bulan kedepan, sulit ikan di Sungai Batang Lubuh ni) " lumpou nyuw kodu" (lumpurnya padat) kata Nalis menimpali.

Sebenarnya Informasi bakal ada nya banjir telah di ketahui oleh Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman, pada saat acara menyambut pergantian tahun 2021-2022 di Pondopo Rumdis Bupati, berdasarkan laporan Camat Bangun Purba sekaligus Plt Kadis Tanaman Pangan Hortikultura, sehingga acara pergantian tahun di hentikan pada jam 23.00 WIB, dan Bupati mengingatkan Para Kepala OPD terkait untuk memantau sekaligus melaporkan perkembangannya.

Banjir di perkirakan sampai ke Pasirpengaraian Kabupaten  Rokan Hulu  pada jam 2.00- 3.00 tanggal 1 Januari 2022.

Sehubungan dengan banyaknya material kayu yang hanyut di banjir kali ini, salah seorang pemuda yang berada di jembatan Batang Lubuh, Rido mengatakan " yee banyak nyuo kayu anyuik ko, onak awak muambik kayu banyak nun anyuik tu nyo, topi ayie nyo doreh padek, takuik puluo awak di landuo nyuo, godang pulo rugi dari labo" ( ye banyak nya kayu yang hanyut ni, mau kita mengambil kayu yang hanyut itu, tapi airnya kencang sekali, takut pula kita di langgarnya, besar pula rugi dari untung).

Sampai saat ini material kayu  dan Lumpur padat yang hanyut tersebut belum di ketahui  berasal dari mana.Banjir yang menggenangi pemukiman dengan korban dan kerugian saat ini yang di alami masih di hitung, yang jelas beberapa desa dan masyarakat yang berada di aliran sungai terkena imbas dengan banjir ini.

selanjutnya Plt Kalaksa BPBD Rohul Afrizal mengatakan, Pihak Pemerintah daerah satgas, TNI dan POLRI telah bekerja dan membantu sesuai dengan tugas dan fungsi serta kemampuan, berbagai bantuan telah mengalir dari berbagai pihak, dapur keluarga di dirikan, tenda pengungsian sementara di sediakan, Posko Banjir di Kantor PMI Rokan Hulu siaga 24 Jam.

Sementara itu Kadissos Sri Mulyati juga membungkapkan,Untung banjir cepat berlalu dan kedalaman nya tidak menyentuh Jembatan Batang Lubuh, kalau tidak kita hawatir karena banyaknya material kayu, akan membahayakan jembatan yang sangat penting bagi warga Pasirpengaraian yang menjadi lalu lintas  antar provinsi ini.harapnya lagi, Semoga musibah ini membawa segala yang tidak baik dan mendatangkan segala yang baik dan bermanfaat bagi kita. Aamiin. (Ymr/MC/Kominfo)

---