Rumah Tahfidz Kepenuhan Wisuda 65 Santri

MEDIA CENTER ROHUL -Sebanyak 65 Santri Rumah Tahfidz Kepenuhan yang hafal Juz 1 dan Juz 30 diwisuda di Kecamatan Kepenuhan, Selasa (22/10/20190.

Pimpinan Rumah Tahfidz Kepenuhan H. Zulyadaini mengucapkan selamat kepada 65 Santri Rumah Tahfidz Kepenuhan yang telah diwisuda. Acara yang mengusung Tema Maju Dengan Quran, Mulia Bersama Quran dan mati bersama Quran"

 Zulyadaini mengatakan, tujuan didirinya Rumah Tahfidz Kepenuhan ini, agar dimasa mendatang para penghafal al-qur’an ini akan berperan menjadi penerus bangsa.

Zul Menjelaskan, Metode Rumah Tahfidz Kepenuhan, kita adopsi dari Program Magrib Mengaji yang diterapkan orang tua kita dulu. "Caranya mendidik kita, setiap Magrib kita mengaji,"Kata Zul

"Untuk guru-guru Rumah Tahfidz Kepenuhan ini, kita karantina di Bandung untuk belajar dengan Metode cepat menghafal Alquran, dengan biaya swadaya masyarakat,” ujarnya

Sementara itu Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman mengatakan,  pembina Rumah Tahfiz Kecamatan Kepenuhan ini dapat dijadikan model bagi kecamatan lain untuk dikembangkan. Dengan harapan tahfiz quran yang ada di desa atau kelurahan  di kecamatan tersebut bisa hafal alquran.

Bupati melanjutkan, metode pembelajaran hafal alquran yang diterapkan rumah Tahfiz Kepenuhan sangat sederhana. Dimana santri tetap tinggal bersama dirumah orang tuanya, namun disaat masuknya waktu salat Magrib hingga Isya,  maupun usai salat Subuh para santri menghafal alquran di masjid ditempat tinggalnya.

‘’Kita sangat mengapresiasi Metode Penghafal Alquran Rumah Tahfidz Kepenuhan ini, Tugas kita kedepan bersama pendiri rumah tahfiz akan berpartisipasi untuk menyediakan ustad pengajar. Saya sudah instruksikan pak Sekda, agar para Camat se Rohul untuk dapat mendukung rumah tahfiz dalam rangka program magrib mengaji dan hafal alquran, dengan menghidupkan metode hafal alquran yang dilakukan Rumah Tahfiz Kepenuhan,’’ ujarnya

Ditemapat yang sama, Kepala Kantor Kementerian (Kakankemenag) Rohul Drs H Syahruddin, MSy menyambut baik metoda pembelajaran alquran di rumah Tahfiz Kepenuhan ini, karena pola pembelajarannya cukup langka. Dalam artian, anak yang diwisuda, saat ditanya ayat dan halaman berapa yang dibaca, posisi dan disudut kanan dan kiri mereka tau.

‘’Para tahfiz yang diwisuda mereka hafal dan tau arti dan makna ayat yang dibacanya, tampa harus berpikir langsung menjelaskan halaman, pada baris sekian. Kita sangat mendukung pendirian rumah tahfiz di Kecamatan di Rohul,’’ tuturnya

Dirinya menekankan yang menjadi perhatian kedepan, bagaimana ketersedian tenaga pengajar tahfiz termasuk honor guru. Karena selama ini, tenaga honor pengajar  hanya diterima dari uang SP yang dibayarkan wali murid atau sumbangan.

‘’Kita sarankan, mungkin pemerintah daerah bisa membuat kebijakan, setiap desa bisa mengalokasi anggaran untuk guru mengaji di dalam Alokasi Dana Desa. Memang kita melihat masih kekurangan tenaga pengajar, disamping bacaan tajuwid anak2 masih harus ditingkatkan. Karena kita yakin, tamatan rumah tahfiz selain mencetak hafiz sekaligus bisa menjadi imam ditengahn keluarga maupun imam masjid kedepannya,’’ tuturnya. (MCRohul/Hen)


Privacy : Untuk Mengutip Segala Artikel Yang ada Website Resmi Media Center Rokan Hulu Diharapkan Untuk Mencantumkan Link Sumber. Terimakasih

Post Terkait

Comments