MEDIA CENTER ROHUL - Bupati Rokan Hulu H.Sukiman Hadiri Pengukuhan pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Kecamatan Se Rohul masa bakti 2020 - 2025 yang dikukuhkan secara Resmi Oleh Ketua KTNA Rohul, Jum'at (28/8/2020) sekitar pukul. Di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rokan Hulu.

Turut hadir dalam acara pengukuhan, Pejabat Eselon II Rohul, Ketua KTNA Riau Suratman, Ketua KTNA Rohul H.Ardiman Dly, Kepala Bank Riau Kepri, Camat Se Rohul, Kades Se Rohul dan seluruh pengurus KTNA yang akan di Kukuhkan.

H.Ardiman Dly Selaku Ketua KTNA Rohul dalam laporannya menyampaikan Hadir dalam kegiatan ini 10 orang per Kecamatan, hal ini dikarenakan Mengikuti Protokol Kesehatan dimasa Pandemi Covid-19 ini yang membuat terbatas nya jumlah anggota yang hadir.

"Adapun dilantiknya KTNA Kecamatan ini agar mereka bisa menjadi Motivator pembangunan pertanian khususnya di Desa Masing-masing dan membimbing masyarakat agar mau memanfaatkan lahan kosong untuk lahan pertanian" ungkap nya.

Selanjutnya Usai Pengukukuhan, Ketua KTNA Riau Suratman dalam sambutannya mengatakan bahwa Pengurus KTNA terutama KTNA Kecamatan adalah ujung tombak pembangunan pertanian di Rohul, sebab selain sebagai pengurus KTNA juga pelaku yang akan memberikan contoh kepada masyarakat.

Dirinya berharap kepada Pemerintah dan Perbankan agar memberikan Support bagi KTNA agar bisa lebih meningkatkan hasil Panen tentunya dengan berupa penambahan modal.

Sementara itu di kegiatan ini, Bupati Rokan Hulu dalam arahannya Berharap kepada pengurus KTNA yang baru dilantik agar bisa menjadi ujung tombak pembangunan Pengan di Rohul, guna meningkatkan ketahanan pangan terutama di masa pandemi covid-19 saat ini.

Sebagai penyuluh yang merupakan ujung tombak pertanian jika dilaksanakan dengan baik dan tulus maka ketahanan pangan di Rokan Hulu akan lebih baik kedepannya.

"Semoga KTNA yang baru dilantik bisa membantu pemerintah dalam hal memajukan pertanian, sebab disamping mereka sebagai pelaku mereka juga sebagai penyuluh yang mana mereka sudah paham terhadap tanam menanam ini, sehingga diharapkan mereka bisa memberikan pemahaman kepada yang lain agar masyarakat itu bisa tertarik dan memanfaatkan lahan kosong ataupun pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah ketahanan pangan baik untuk keluarga maupun masyarakat Lainnya" jelas Sukiman.

"Jika masyarakat mau memanfaatkan lahan kosong ataupun pekarangannya dibantu dengan pemahaman oleh KTNA selaku penyuluh maka tidak perlu khawatir bibit sendiri akan dibantu oleh pemerintah, sehingga jika dimanfaatkan dengan baik maka permasalahan pangan ini akan terselesaikan dengan baik" tambahnya.
(MCRohul/JK)

---